
Tadi siang,setelah shalat Jum’at saya iseng bertanya pada seorang rekan yang sama-sama shalat Jum’at,
“ Tadi khutbahnya tentang apa ya?”
Dia tidak menjawab,hanya senyum-senyum dan cengar-cengar(bukan cengar-cengir lho😆)。
怎么了?
“哇,saya nggak ingat!” ,贾瓦布尼亚。 Jawabannya membuat saya geli,kok ya bisa nggak ingat padahal baru saja selesai。
“ Kamu皮艇Nggak tahu aza。 Tadi saya ngantuk buanget。 Enta Mengapa kalau giliran khutbah dibacakan,赛亚·孟甘图克·塞伯拉特·贝拉特尼亚。 Sepertinya mata ini dibelai-belai supaya lekas bobo。 Sepertinya sih bukan saya saja。 嗯,bukannya kamu tadi malah tutup telinga waktu khutbah吗?”,lanjutnya dengan pandangan menuduh dan tak喇嘛kemudian dia tertawa lebar。
“ Kamu tutup telinga karena nggak tahan dibacakan ayat-ayat ya…hihihi…” 。 达萨尔(carar alasan saja dia),玛莎(saa)tutup telinga saat khutbah。 Yang benar adalah saya menutup kepala,hehehe …
Entah mengapa,seringkali tingkat keseriusan kita jadi berkurang jika suatu hal dianggap sebagai pekerjaan atau kebiasaan rutin。 Bukan sekali dua kali saya menemukan fenomena ini。 Timbulnya rasa mengantuk saat ceramah atau saat pidato atau justru saat khutbah Jum’at sering普拉萨亚阿拉米。 Apakah karena isi ceramah yang kurang menarik(cari alasan😅),pidato yang bertele-tele(mengalihkan persoalan😃)atau karena isinya jaka sembung别名tidak nyambung(lari dari kenyataan😜)。
瓦图(Waktu)SMA,赛亚·马拉(Saya Malah Sering)bercanda saat upacara。 Hal ini terjadi jika kepala sekolah sedang pidato。 Alasannya klasik,pidato kepala sekolah selalu dipenuhi nasihat,nggak 时髦的 dan nggak menarik。 Membosankan sih ya。
Waktu kerja pertama kali dengan老板berkebangsaan Jepang,saya justru hampir tertawa geli mendengar dia berbicara。 Masalahnya,saat老板saya bicara,teman disampingsaya nyeletuk pelan,
“ Buru-buru amat seperti lagi kebelet…”
Padahal si boss itu bicara dengan semangat。 Namun karena bicaranya cepat-cepat,蒙金60–70%的人说,titak bisa menangkap apa yang ia bicarakan hehehe…。
Terkait khutbah Jum’at,saya kerap mendengar khutbah Jum’at yang disampaikan dengan apik,menarik dan dengan topik yang bersesuaian sehingga tidak sulit mencernanya namun tidak sedikit khutbah numya’n yang kurang atau
Banyak Hal Yang Menjadi Penyebab Mengapa suatu khutbah Jum’at jarang didengarkan dan malah membuat pendengarnya seperti dibuai dalam kantuk。 Mulai dari isi khutbah yang kurang menarik,cara bicara yang keras menggelegar namun malah membuat pusing,topik yang kurang relevan dengan para jamaah Hingga gangguan lainnya。 Tentu patut disayangkan karena khutbah Jum’at menjadi semacam lintasan waktu yang bahkan tidak diingat selepas keluar dari masjid。
达里·德米克(Dari Dekian)Banyaak Penyebab Mengapa suatu khutbah Menjadi Tidak Menarik,萨塔·卡塔图 Antara Khatib Dengan Jamaah ada Jarak Pemahaman。 Khatib bicara mengenai berbagai hal yang tidak berhubungan secara langsung dengan para jamaah。
Sebagai contoh,saatsaya bekerja di kawasan industri Jababeka,95%的jamaah masjid Jababeka adalah para pekerja,Namun khutbah Jum’at yang disampaikan malah tidak membahas topik tentang pekerja dan dunia keeharian mereka。 Akibatnya bisa ditebak。 Sebagian jamaah memilih tidur,sebagian lagi memandang jemu dan sisanya mendengarkan khutbah dengan persepsi masing-masing。
Akan sangat baik jika khutbah Jum’at yang disampaikan bisa bersesuaian dengan kondisi sebagian besar Jamaah。 蒂达克(Tidak)100%Membahas Hal Tersebut蒂达克(Tidak masalah),杨蓬达·达·科雷拉西(ant korelasi antara isi khutbah dengan)
Sebagai perbandingan,PT清真寺。 Komatsu tempat saya dulu biasa shalat Jum’at saat masih bekerja di Tanjung Priok。 Masinid ini terletak dilingkungan PT。 小松(Jalan raya Cakung)衬托雅加达Utara。 萨阿特·布兰·普阿萨(Saat bulan puasa),迪巴吉安·达兰·马斯吉德·terpampang spanduk yang isinya kira-kira sebagai berikut: “贾迪坎普阿萨斋月sebagai时刻,直到utuk beribadah tanpa harus mengurangi kinerja” 。 Itu merupakan topik yang relevan dengan kondisi para jamaah yang sebagian besar memiliki latar belakang sebagai pekerja。
Khutbah Jum’at yang disampaikan tidak harus dengan suara menggelegar,suara teriakan yang justru mengurangi kesyahduan ibadah。 Khutbah Jum’at yang membumi tidak harus disampaikan dengan cara menakut-nakuti jamaah。 Khutbah Jum’at yang membumi yang saya maksudkan adalah khutbah yang relevan dengan kondisi jamaah namun tidak mengurangi nilai pesan yang gin ingin disampaikan。
Apakah ini hanya terkait dengan khutbah Jum’at吗? Tentu Saja Tidak。 Jika ada orang berpidato tapi tidak relevan dan tidak “ nyambung” dengan kondisi听众,还有bisa tebak bagaimana responnya。
琼脂tidak menggeneralisasi khatib,安塔拉·莱恩
- Karena jamaah berasal dari berbagai latar belakang,materi yang cocok bagi seseorang belum tentu cocok bagi orang lain。 贾迪·蒙金(Jadi Mungkin)萨娅·赛亚(Saja saya)提达(Tidak)可可登肯(Dengan Meode)
- Meski khatib sudah sedemikian oke,materi bagus,penyampaian keren dan klop dengan situasi sekitar,mungkin tetap saja ada jamaah yang ngantuk jika ia menganggap shalat Jumat sebagai Bagian dari waktu tenang heheheuk beristirahat
- Bicara itu Mudah,Komentar itu gampang,Namun prakteknya belum tentu。 Tentu saja itu bukan berarti kita harus menyimpan saran terbaik kita karena khawatir dianggap hanya bisa berkomentar
Kesemua hal diatas saya tulis bukan karena saya merasa sok tahu。 Saya hanya menyayangkan jika khutbah Jum’at didengarkan hanya sebagai sesuatu yang terpaksa didengarkan tanpa ada Benefit yang bisa dipetik。 Biasanya jika saya mengkritisi suatu hal,isterisaya berkata, “ Gimana kalau sekali-kali mencoba menjadi khatib shalat Jumat?”
嘿嘿……Sebagai pembelaan别名ngeles ,saya cukup dan harus tahu batas-batas kemampuan saya。 Saya memang mengkritisi khutbah Jumat yang materinya kerap tidak relevan dengan situasi di lingkungan sekitar namun seandainya saya yang mengisi khutbah Jumat,Mungkin jamaahnya malah lebih banyak yang kabur😛
Sekedar tanya,tadi shalat Jum’at ditempat kamu membahas apa吗?
Referensi tulisan:孟京斯拉皮斯的胡巴·朱玛